Metode Valuasi Property by Realtorspedia
Realtorspedia melakukan penilaian akhir harga atau appraisal property berdasarkan acuan garis besar sebagai berikut:
- Lokasi
- Aksesibilitas: Kedekatan dengan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, transportasi, pusat perbelanjaan.
- Lingkungan sekitar: Keamanan, kebersihan, dan kualitas infrastruktur lingkungan sekitar.
- Perkembangan area: Apakah daerah tersebut berkembang pesat atau stagnan.
- Ukuran dan Luas Lahan
- Luas tanah: Dalam meter persegi (m²) atau hektar.
- Luas bangunan: Dalam meter persegi (m²).
- Efisiensi penggunaan lahan: Apakah ada ruang terbuka, taman, atau lahan yang tidak terpakai.
- Kondisi Bangunan
- Umur bangunan: Kapan bangunan tersebut dibangun.
- Kualitas konstruksi: Material yang digunakan, struktur bangunan, dan finishing.
- Kondisi fisik: Apakah ada kerusakan struktural atau butuh renovasi.
- Desain arsitektur: Gaya bangunan, fungsionalitas, tata letak ruangan.
- Legalitas dan Dokumen
- Sertifikat hak milik: Status kepemilikan tanah dan bangunan (SHM, HGB, dll.).
- IMB (Izin Mendirikan Bangunan): Keabsahan bangunan sesuai peraturan.
- Status pajak: Apakah pajak properti sudah lunas dan sesuai.
- Fasilitas
- Fasilitas internal: Kolam renang, taman, garasi, jumlah kamar mandi, dapur.
- Fasilitas tambahan: Gudang, ruang gym, ruang multifungsi.
- Utilitas: Air, listrik, saluran pembuangan, internet.
- Permintaan Pasar
- Tren harga di wilayah: Membandingkan harga properti serupa di daerah tersebut.
- Kondisi ekonomi: Apakah properti berada di area dengan permintaan tinggi atau rendah.
- Prospek investasi: Potensi kenaikan harga di masa depan.
- Kesesuaian Zoning
- Peruntukan lahan: Apakah zonasi properti tersebut sesuai untuk perumahan, komersial, atau industri.
- Rencana Tata Ruang: Apakah ada proyek pemerintah yang dapat mempengaruhi nilai properti di masa depan.
- Pendapatan atau Potensi Sewa
- Potensi sewa: Berapa nilai sewa yang bisa diperoleh per bulan atau per tahun.
- Pengembalian investasi: Menghitung return on investment (ROI) berdasarkan harga properti dan potensi sewa.
- Kondisi Eksternal
- Faktor eksternal: Proyek infrastruktur baru, kereta api, bandara, atau pembangunan besar yang dapat memengaruhi nilai.
- Lingkungan sosial dan ekonomi: Stabilitas ekonomi di daerah, tingkat pengangguran, dan pembangunan komersial.
- Biaya Pemeliharaan
- Biaya operasional dan pemeliharaan: Estimasi biaya perawatan properti.
- Renovasi dan upgrade: Perbaikan yang perlu dilakukan dan biayanya.
- Metode Valuasi Properti
- Perbandingan pasar: Membandingkan properti dengan properti sejenis di wilayah sekitar.
- Pendekatan biaya: Menghitung biaya untuk membangun ulang properti serupa.
- Pendekatan pendapatan: Nilai properti berdasarkan potensi penghasilan yang bisa diperoleh dari properti tersebut (misalnya dari sewa).
Dengan menganalisis semua faktor ini, baik penjual maupun pembeli/penyewa bisa mendapatkan gambaran yang jelas dan akurat mengenai nilai pasar properti tersebut.